January 16, 2018

Contoh PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) Kewirausahaan - Ketela

Tags


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Kota Semarang merupakan salah satu kota yang menjadi destinasi favorit bagi para pendatang baru baik itu yang ingin menetap dengan mencari pekerjaan di Semarang, maupun bagi mahasiswa dan mahasiswi yang hendak mencari ilmu dengan berkuliah di Kota Semarang.
Kota Semarang yang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, banyak memiliki kuliner khas. Kuliner khas Semarang diantaranya, Bandeng Presto, Wingko Babat, Lumpia, dll. Makanan-makanan khas Semarang tersebut banyak kita jumpai bila hendak membeli oleh-oleh khas Semarang dengan harga yang bervariasi tergantung outlet tempat menjual oleh-oleh khas Semarang tersebut.
Selain makanan-makanan tersebut, terdapat juga camilan yang enak untuk di konsumsi saat bersantai, camilan itu adalah Telpursuju. Telpursuju merupakan produk inovasi dari kami yang dikemas dengan sajian menarik sehingga dapat menarik minat masyarakat Semarang yang banyak didominasi pemuda dan mahasiswa, mengingat begitu banyaknya universitas di Kota Semarang.
Telporsuju merupakan camilan yang terbuat dari ketela dicampur dengan susu dan ditambah dengan keju secukupnya agar rasanya lebih menarik dan manis.Telpursuju itu harganya murah dan rasanya lezat. Telpursuju kami buat dengan harapan dapat melestarikan kuliner tradisional di era ini yang telah banyak didominasi makanan barat.
Pada kesempatan kali ini, kelompok kami akan menginovasikan Telporsuju sebagai salah satu cemilan favorit yang bisa di konsumsi oleh berbagai kalangan baik itu tua maupun muda. Adapun nama produk yang kami usung adalah “Tela campur Susu dan Keju”.
Kami memberi nama Telpursuju karena kami mengibaratkan cita rasa Telporsuju kami itu yang rasanya beragam dari umbi umbian . Kata Telpursuju sendiri merupakan singkatan dari ketela campur susu dan keju. Dalam kesempatan kali ini, kami akan menginovasikan ketela diberi toping susu dan keju.
Sasaran utama pemasaran “Tela campur Susu dan Keju” ini adalah untuk semua kalangan masyarakat, karena kami berharap semua kalangan dapat mengenal camilan khas daerah yang sehat dan harganya bersahabat di kantong masyarakat.
Sedangkan tujuan usaha ini adalah untuk membantu kami belajar berwirausaha dan menarik minat para remaja dari makanan yang sudah hampir terlupakan dikalangan remaja.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah kami jelaskan di atas, maka rumusan masalah program ini kami tekankan pada :          
1. Bagaimana cara memproduksi“Tela campur Susu dan Keju” agar menjadi camilan favorit yang digemari  para remaja?
2.  Apa tujuan utama dipasarkannya produk “Tela campur Susu dan Keju”?

1.3       Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini adalah :
1. Menciptakan suatu inovasi baru dalam memasarkan “Tela campur Susu dan Keju” dengan mengemasnya dalam kemasan yang menarik sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas.
2. Memperoleh keuntungan dari usaha penjualan “Tela campur Susu dan Keju”serta membantu kami dalam belajar berwirausaha

1.4       Luaran yang Di Harapkan
Luaran yang kami harapkan dari PKM-K ini adalah berdirinya usaha di bidang kuliner yang memproduksi ketela yang dicampur dengan susu dan keju  yang memiliki keunggulan produk dibandingkan dengan  ketela yang dijual di pasaran. Luaran lainnya dalah menjadikan “Ketela campur Susu dan Keju” sebagai camilan yang menarik dan diminati.

1.5       Kegunaan
            1. Bagi Mahasiswa :
a.       Menumbuhkan semangat untuk belajar berwirausaha di kalangan mahasiswa.
b.      Memperoleh keuntungan dari usaha ini sebagai usaha sampingan.
            2. Bagi Masyarakat :
a.       Membantu masyarakat agar lebih mengenal camilan khas Jawa Tengah.
b.      Membantu masyarakat memperoleh camilan yang sehat dengan harga terjangkau.
3. Bagi Pemerintah :
a.       Membantu pemerintah dalam menjaga kelestarian makanan tradisional Indonesia.

b.      Membantu pemerintah dalam hal penyediaan produk-produk makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1       Gambaran Umum Kondisi Lingkungan
Kota Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk cukup tinggi. Secara geografis Kota Semarang terbagi menjadi Semarang Bawah dan Semarang Atas. Pleburan merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Semarang Selatan atau Semarang Bawah. Daerah Pleburan cukup memiliki banyak pusat pendidikan diantaranya terdapat Universitas Diponegoro, Universitas Muhammadiyah Semarang, Politeknik Ilmu Pelayaran, dan beberapa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Tentunya di daerah Pleburan ini memiliki cukup banyak warga. Penduduk di Pleburan banyak yang berprofesi sebagai mahasiswa/wahasiswi, pengusaha, para pekerja kantor, dll. Daerah Pleburan juga terdapat berbagai macam suku, agama, dan berbagai kalangan dari kalangan bawah, menengah, hingga kalangan atas.
 Di daerah Pleburan juga terdapat banyak warung-warung yang menjual makanan. Pada saat malam hari pula banyak pedagang kaki lima yang menjajakan makanan seperti angkringan, nasi uduk, sate, nasi goreng, dll. Daerah Pleburan yang dekat dengan pusat kota yakni Simpang Lima saat pagi juga banyak terdapat pedagang yang menjajakan makanan atau cemilan. Khususnya saat hari minggu pagi saat car freeday banyak terdapat pedagang kaki lima yang menjajakan makanan, minuman, hingga camilan.
Dari pengamatan yang kami peroleh semasa kami mulai tinggal di Semarang, maka akan sangat menarik jika kami menjajakan camilan yang pertama di inovasikan di sore hingga malam hari. Oleh karena itu, kami bermaksud untuk membuat inovasi baru menjajakan “Tela campur Susu dan Keju” dengan kemasan yang menarik dengan harga yang bersahabat dan dapat melayani pesanan delivery untuk daerah Semarang dan sekitarnya.
2.2       Telpursuju (Tela campur Susu dan Keju)
                                    Ketela di khalayak umum merupakan makanan yang kurang diminati karena bentuknya biasa dan kurang menarik. Oleh karena itu, kita memiliki inovasi pembuatan ketela dengan campuran susu dan keju.
                                    Mungkin semua orang tidak asing lagi dengan susu dan keju karena bahan baku utama ini mudah didapat di pasaran dengan harga cukup terjangkau. Bahan baku utama mudah dibeli di pasar, supermarket, maupun pusat perbelanjaan yang lebih besar. Susu dan keju memiliki kandungan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh kita.

2.3       Gambaran Produk
Produk Tela campur Susu dan Keju adalah suatu inovasi produk makanan  dari bahan baku ketela,  yang menjadi makanan tradisional di Indonesia. Ketela yang biasanya terbuat dari campuran tepung lalu di goreng kemudian kita inovasikan menjadi makanan menarik dengan topping susu dan keju  Produk kami ini akan dikemas ke dalam mika dengan isi lima buah telpurjusu didalamnya. Harga untuk satu pack (terdiri dari lima buah) kami hargai dengan harga Rp 5.000,00. Telpursuju sangat cocok dimakan bila masih hangat.

2.4       Tempat Produksi
Produksi akan dipusatkan di rumah yang berada di daerah kartanegara. Yakni di tempat kost anggota kelompok kami yaitu Rozaq Ridho dan Muh.Cahyo tepatnya di Jalan Kertanegara VI no 4. Untuk awal kami memilih tempat tersebut karena disamping kelompok kami adalah mahasiswa yang tinggal di kost, kami menilai bahwa tempat kost anggota kelompok kami yakni Rozaq dan Cahyo memiliki sarana prasarana yang menunjang untuk menjalankan produksi karena memiliki dapur yang memadai.

2.5       Sasaran Pemasaran
Untuk tahap awal kami masih ingin menjajakan hasil usaha kami dengan cara menitipkan hasil produksi kami yakni telpursuju ke warung-warung kelontong atau warung kopi, angkringan, kantin sekolah, koperasi kampus, menjajakannya saat car freeday berlangsung, hingga kami berencana menjajakan sendiri hasil produksi ketela kami ke teman-teman yang ada di kampus agar kami masih bisa terus fokus dalam kuliah kami. Untuk kedepannya, kami berharap bisa menyewa tempat dan membuka suatu outlet yang dapat menjajakan produk kami sehingga bisa lebih dikenali oleh banyak orang.
Sasaran pemasaran kami tunjukkan kepada semua kalangan masyarakat. Bisa anak-anak, remaja, orang tua, lanjut usia, baik yang bekerja maupun tidak bekerja. Karena kami berkeinginan semua lapisan masyarakat dapat merasakan suatu jajanan khas Jawa Tengah yang harganya murah dan enak untuk di konsumsi serta sehat untuk tubuh.
Lalu kami juga berniat untuk mempromosikan produk kami dalam bentuk menyebar brosur, membuat pamflet, atau menyebarkannya melalui  broadcast di social media. Selain itu, kami juga melayani pesanan untuk kegiatan-kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, acara formal seperti pernikahan maupun acara tidak formal seperti acara kumpul bersama.  Kami juga berencana melayani jasa delivery order untuk daerah Semarang dan sekitarnya dengan pembelian jumlah tertentu.

2.6  Kapasitas Produksi
Produksi Telpursuju akan ditingkatkan seiring waktu dengan  perincian sebagai berikut:
a.     Bulan II produksi skala kecil, target penjualan sebanyak 300 pc. Pada bulan ini telpursuju dipasarkan di 3 jurusan dan 1 kantin sekolah.
a.     Bulan III  target penjualan sebanyak 450 pc. Penjualan dilakukan dengan membuka outlet di sekitaran jl.Pahlawan
b.    Bulan IV target penjualan sebanyak  750 pc. Penjualan dilakukan dengan menggandeng mitra kerja, kantin, warung makan, dan angkringan.
c.     Bulan V target penjualan sebanyak  1000 pc. Pada bulan ini dilakukan perluasan pemasaran di daerah Semarang  dengan menjual keliling atau sistem delivery order ke kantor-kantor dan perumahan, sekolah-sekolah, mapun tempat umum.

2.7  Perencanaan Pemasaran
Apabila perluasan jaringan penjualan dilakukan, semakin luas juga jaringan pemasarannya. Prinsip ini yang menjadikan sistem  penjualan dari Telpursuju. Jika produksi dalam skala besar dilakukan, menggandeng mitra re-seller  untuk menjual produk ini sangat dibutuhkan. Untuk itu, kami merekrut orang-orang sebagai mitra re-seller  kami. Menurut kami metode ini sangat efektif karena banyak usaha yang menggunakan metode ini dan telah terbukti keefektifannya.

2.8  Analisis Usaha
Target penjualan selama berjalannya program adalah menjual 2.500 pc Telpursuju dengan rincian 300 pc pada bula- II, 450 pc pada bulan-III , 750 pc pada bulan-IV, 1000 pc pada bulan-V.
Biaya produksi yang digunakan adalah 3.000/pc sedangkan harga jualnya adalah 5.000/pc  sehingga keuntungan yang didapat sebesar 2.000/pc.
a.    Penentuan Biaya Produksi
Biaya Produksi     = Total Kisaran Bahan Habis Pakai
                             = 5.891.000
                            
Total biaya produksi selama berjalannya program sebesar 5.891.000, dengan target penjualan  selama program berlangsung sebesar 2500 pack, jadi biaya produksi per-pack sebesar  3.000

b.    Laba
Harga jual perpack                       = 5.000
Biaya produksi perpack               = 3.000
Laba yang didapat per-pack        = 2.000
Target penjualan                           = 2500
Taksiran laba yang diperoleh       =  Laba yg diperoleh perpack  x target penjualan
                                                     = 2.000 x 2500
                                                     = 5.000.000
9  Analisis Kelayakan Usaha
a.         ROI (Return On Investment)           = (keuntungan) / (biaya produksi) x
100%
                                                            = 5.000.000/ 5.891.000 x 100%
                                                            = 0, 85 x 100%
                                                            = 85 %
Usaha  ini  layak  dikembangkan  karena  setiap  pembiayaan  sebesar Rp. 100,00 diperoleh keuntungan sebesar Rp 85,00
b.         Perhitungan Pengembalian Modal 
= (keuntungan) / (modal) x 100%
= (5.000.000/8.706.000) x 100%
= 0,5743 x 100%
= 57,43 % 
Artinya,  setiap  modal  usaha  ini  akan  terlunasi  sebesar  57,43 % .
c.          BEP (Volume Produksi)      =  (biaya produksi) / (harga jual) 
                                                     =   5.891.000 / 6.000
                                                     =  1.178
Jadi,  tingkat  volume  produksi  1.178  Telpursuju,  usaha  ini  berada  pada titik impas. BEP ini terjadi setelah berproduksi selama 2 bulan, 2 minggu, 5 hari. 
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Cara Membuat TELPURSUJU
1.      Alat dan Bahan yang Diperlukan
a.    Alat
1)         Panci
2)         Kompor
3)         Tabung gas dan regulator
4)         Pisau ukuran besar dan kecil
5)         Parutan Keju
6)         Mika
7)         Parutan tradisional
8)         Baskom
9)         Steples
b.    Bahan
Adonan :
1)         Ketela
2)         Tambahkan gula pasir/gula jawa secukupnya
Perasa :
1)        Tambahkan gula jawa supaya terdapat rasa manis dan tambah lebih nikmat
Toping :
1)         Susu Kental Manis Full Cream
2)         Keju parut

3.2 Teknik Pembuatan Telpursuju
1.    Adonan
a.          Adonan Inti
1) Ketela pohon diparut sredek/gobet
2) Siapkan baskom,untuk meletakkan hasil parutan ketela
3)Kemudian ketela dikukus
b.         Perasa
1) Cuci semua adonan perasa yang akan diolah
2) Parut keju dan ketela secara terpisah
2.    Pengukusan
1) Panaskan Ketela setelah diparut, kemudian dikukus ditunggu beberapa menit kurang lebih 10 menit
2) Setelah matang tuangkan ke dalam baskom terlebih dahulu agar tidak panas atau di tuangkan ke mika tetapi mikanya jangan ditutup terlebih dahulu
1.    Toping
1) Masukkan susu kental manis full cream diatas ketela yang sudah ditaburi keju yang diparut

3.3 Tahap-Tahap Pelaksanaan Kegiatan
1.      Kegiatan Tahap I : Pra-Produksi
            Tahap Pra-Produksi meliputi penyiapan tempat produksi, bahan baku, pembelian peralatan, perancangan kemasan dan label dan mengurus perizinan usaha.
            Tahap yang pertama adalah penyiapan tempat produksi. Lokasi produksi yang baik yaitu akses mudah dengan keadaan lingkungan yang higenis. Produksi akan dipusatkan di rumah yang berada di daerah Kertanegara VI No.4 , Pleburan. Tahap selanjutnya adalah penyediaan alat-alat produksi utama yang meliputi kompor, tabung gas, regulator, dan  parutan. Tahap Pra-produksi juga memuat survey pasar dan kontrak kerjasama dengan mitra yang akan di-supplay produk Ketela campur Susu dan Keju.


2.      Kegiatan Tahap II : Penentuan Harga dan Promosi
Tahap penentuan harga dan penentuan besarnya keuntungan  telah dianalisis sehingga terciptalah harga yang sudah dijelaskan pada Bab II. Kegiatan Promosi dilakukan memanfaatkan penggunaan teknologi melalui media internet, yaitu dengan media sosial instagram, facebook, twitter, path, bbm, brosur, mlm (mulut ke mulut/ gethok tular) .

3.      Kegiatan Tahap III : Produksi Skala Kecil
Mengingat produk yang dihasilkan adalah produk industri rumahan, maka dapat disebut industri skala kecil dengan ciri-ciri :
a.          Masih menggunakan padat karya.
b.          Proses produksi masih tradisional.
c.          Bahan baku yang digunakan masih alami.

4.      Kegiatan Tahap IV : Produksi,  Pemasaran dan Evaluasi
Pada tahap ini, menghitung komposisi bahan baku dan bahan penolong sangat penting karena untuk menghasilkan cita rasa yang enak sesuai dengan keinginan pasar. Untuk pemasarannya, ada beberapa cara :
A.   Membuka outlet atau toko yang melayani penjualan secara langsung.
.   Konsinyasi, atau bekerja sama dengan mitra kerja, warung, kantin, toko roti, angkringan untuk  memasarkan produk Ketela campur Susu dan Keju.
C.   Penjualan keliling langsung ke kantor-kantor, perumahan, sekolah-sekolah, dan tempat-tempat umum.
D.   Delivery Order untuk daerah Semarang, dengan pembelian dalam jumlah tertentu.
E.  Evaluasi juga dilakukan guna membuat perencanaan serta pengembangan usaha dalam jangka waktu panjang.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (RP)
1.
Peralatan Penunjang
1.185.000
2.
Biaya Habis Pakai
5.891.000
3.
Perjalanan
  585.000
4.
Lain-lain
1.045.000

Jumlah
8.706.000
4.1 Anggaran Biaya

4.2 Jadwal Kegiatan
No.
Jenis Kegiatan
Bulan
1
2
3
4
5
1.
Penyediaan tempat, alat dan bahan baku




2.
Produksi Skala Kecil



3.
Pengurusan sertifikat usaha (P-IRT, Halal, Gizi)


4.
Perluasan Pemasaran


5.
Analisis Usaha


6.
Perluasan networking


7.
Penyusunan laporan





 DAFTAR PUSTAKA

HA, Idrus. 1992. TREND MASAKAN KHAS SAYUR-SAYURAN & BUAH-BUAHAN. Solo: CV Aneka.
Hakimah, Indry Ainun. 2013. 150 Makanan & Minuman Anti-Sakit Berkhasiyat Obat. Yogyakarta: Syura Media Utama. 

LAMPIRAN
. Justifikasi Penggunaan Anggaran
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi pemakaian dan keterangan
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Jumlah harga (Rp)
Kompor Gas
Rinnai Kompor Gas 2 tungku tipe RI-602A.
1 buah
400.000
400.000
Regulator
Quantum Regulator dan selang tipe QRL-032
1 buah
110.000
110.000
Tabung Gas
Tabung gas LPG kapasitas 3 kg,. Pembelian 2 buah guna mengantisipasi saat gas habis.
2 buah
100.000
200.000
Parutan tradisional
Untuk memarut ketela
1 buah
25.000
25.000
Pisau
Pisau ukuran medium untuk memotong strawberry dan brokoli.
1 buah
18.000
18.000
Baskom
Baskom stainless diameter 36 untuk tempat adonan.
2 buah
65.000
130.000
Panci
Panci stainless ukuran medium untuk memasak adonan.
1 buah
275.000
275.000
Parutan Keju
Untuk memarut keju.
1 buah
27.000
27.000
SUB TOTAL (RP)
1.185.000

2. Biaya Habis Pakai
Material
Justifikasi pemakaian dan keterangan
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Jumlah harga (Rp)
Ketela
Material ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan telpursuju.
300 kg
5.000
1.500.000
Keju
Material ini sebagai bahan pendukung dalam pembuatan telpursuju yang berfungsi sebagai toping.
300 pcs
8.000
2.400.000
Gula Jawa
Material ini berfungsi sebagai pemanis dalam produk agar terasa lebih nikmat
5 kg
11.000
55.000
Susu Kental Manis Full Cream
Susu yang digunakan bermerk Frissian Flag yang sudah terjamin mutu dan kualitasnya.
50 kaleng
8.500
425.000
Isi Ulang Elpiji
Isi Ulang tabung Elpiji dilakukan setiap 2 minggu sekali.
20
20.000
400.000
Staples
Untuk merekatkan kemasan.
2 buah
8.000
16.000
Isi staples
isi ulang staples
20 pcs
6.000
120.000
Mika
Sebagai kemasan produk telpursuju dengan target penjualan 500 pcs mika.
500 buah
150
75.000
Sewa tempat
Untuk tempat proses produksi sekaligus pemasaran.
3 bulan
300.000
900.000
SUB TOTAL (RP)
5.891.000

3. Perjalanan
Material
Justifikasi pemakaian dan keterangan
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Jumlah harga (Rp)
BBM dan biaya makan
Biaya akomodasi peninjauan pasar.
4 liter+ 6 bungkus
BBM : 7.500/liter
Makan : 7.500/bungkus
75.000
BBM (Bahan bakar Minyak)
Survei Pembelian alat dilakukan di Pasar Johar – Hypermart-Tembalang-Ungaran.
8 liter
7.500
60.000
Transportasi dan Distribusi Usaha
Transportasi meliputi biaya angkut pembelian bahan-bahan dari pasar (daerah sekitar Java Mall-Wonodri,Krajan) dan pendistribusian produk dari tempat produksi ke konsumen maupun mitra kerja.
20 liter bensin x 3 bulan = 60 liter bensin
7.500
450.000
SUB TOTAL (RP)
585.000

4. Lain-lain
Material
Justifikasi pemakaian dan keterangan
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Jumlah harga (Rp)
Kertas HVS
Untuk mencetak proposal, revisi-revisi,laporan pertanggung jawaban, serta laporan neraca keuangan usaha.
3 rim
40.000
120.000
Penjilidan dan penyampulan
Penjilidan (dan sampul) yang dilakukan selama program berjalan.
Selama program
75.000
75.000
Tinta Printer
Pembelian 1 pack tinta hitam dan 1 pack tinta berwarna
2 buah
25.000
50.000
Biaya promosi
Biaya promosi yang meliputi pembuatan brosur, banner, pamflet, pembelian kuota guna promosi via internet.
Selama program
700.000
700.000
Pembukuan dan ATK
Pembelian buku keuangan, alat tulis kantor (ATK), nota kontan, kwitansi, materai, perlengkapan kantor Telpursuju
1 paket
100.000
100.000
SUB TOTAL (RP)
1.045.000

SUB TOTAL PERALATAN PENUNJANG (Rp)
1.185.000
SUB TOTAL BIAYA HABIS PAKAI (Rp)
5.891.000
SUB TOTAL PERJALANAN (Rp)
   585.000
SUB TOTAL LAIN-LAIN (Rp)
1.045.000
TOTAL SELURUH BIAYA YANG DIPERLUKAN (Rp)
8.706.000


EmoticonEmoticon